Indonesia Fashion Knights at JFW 2013
Kolaborasi JFW dengan majalah Dewi dalam show bernama ‘Dewi Fashion Knight’ menampilkan para desainer terpilih yang memang layak mendapat apresiasi para pecinta mode tanah air. Untuk tahun ini, dengan tema ‘The Next Chapter’ para desainer yang memberi lembaran baru pada panggungrunway JFW 2013 adalah Priyo Oktaviano, Deden Siswanto, Sapto Djojokartiko, Oscar Lawalata dan Ghea Panggabean. Seperti apa kemeriahan-nya? Baca liputannya…
Foto: Dok. ZALORA Indonesia
Priyo Oktaviano
Priyo membuka acara dengan gebrakan! Mengusung tema ‘Ultra Mod’ yang terinspirasi gaya punk dan anak muda London pada tahun ’60-an, Priyo menampilkan ‘jiwa bebas’ lewat gaya para model pria yang memakai rok,platform boots dan tato temporary di lengan mereka. Para model wanita pun tampak ‘gahar’ dan juga seksi dengan busana berbahan sheer (tembus pandang) dan setelan printed warna hitam dan putih. Aksesoris berupa topi juga menjadi pelengkap tampilan para model. Secara keseluruhan, koleksi Priyo is all about making fashion statement!
Priyo membuka acara dengan gebrakan! Mengusung tema ‘Ultra Mod’ yang terinspirasi gaya punk dan anak muda London pada tahun ’60-an, Priyo menampilkan ‘jiwa bebas’ lewat gaya para model pria yang memakai rok,platform boots dan tato temporary di lengan mereka. Para model wanita pun tampak ‘gahar’ dan juga seksi dengan busana berbahan sheer (tembus pandang) dan setelan printed warna hitam dan putih. Aksesoris berupa topi juga menjadi pelengkap tampilan para model. Secara keseluruhan, koleksi Priyo is all about making fashion statement!
Deden Siswanto
Dengan tema ‘In The Dim Light’, Deden menggabungkan desain modern dan bahan tradisional indonesia. Dengan koleksinya ini ia banyak bermain dengan cuttingan asimetris dan garis sebagai motif utama. Aksen tambahan yang paling banyak digunakan adalah luaran berupa cropped jacket yang dapat kita lihat pada model pria dan wanita. Warna yang bisa ditemukan pada karyanya antara lain coklat, khaki, emas dan hijau muda.
Dengan tema ‘In The Dim Light’, Deden menggabungkan desain modern dan bahan tradisional indonesia. Dengan koleksinya ini ia banyak bermain dengan cuttingan asimetris dan garis sebagai motif utama. Aksen tambahan yang paling banyak digunakan adalah luaran berupa cropped jacket yang dapat kita lihat pada model pria dan wanita. Warna yang bisa ditemukan pada karyanya antara lain coklat, khaki, emas dan hijau muda.
Sapto Djojokartiko
Sapto selalu dikenal dengan struktur pada karya rancangannya. Kali ini kami menemukan garis-garis tegas pada potongan koleksinya yang membuat para wanita terlihat kuat. Dengan dominasi warna silver, putih, dan putih gading pada bahan bertekstur, Sapto berusaha menampilkan dua sisi yang berbeda dari wanita terlihat dari oversized jacket yang terkesan maskulin dan long dress pas badan pada koleksinya.
Sapto selalu dikenal dengan struktur pada karya rancangannya. Kali ini kami menemukan garis-garis tegas pada potongan koleksinya yang membuat para wanita terlihat kuat. Dengan dominasi warna silver, putih, dan putih gading pada bahan bertekstur, Sapto berusaha menampilkan dua sisi yang berbeda dari wanita terlihat dari oversized jacket yang terkesan maskulin dan long dress pas badan pada koleksinya.
Oscar Lawalata
Ini adalah show Oscar untuk kedua kalinya setelah tampil pada hari pertama JFW. Mengusung tema 20′s tak heran kami banyak menemukan koleksi flapper dress. Yang menyita perhatian kami adalah bagaimana Oscar dapat menyusun ‘fringe’ ciri khas dari flapper dress sedemikian rupa hingga tampak menjadi garis-garis yang kuat tapi tetap terkesan seksi. Bahan yang ia gunakan adalah satin berwarna-warni seperti peach, merah, hitam, hijau toska dan mustard.
Ini adalah show Oscar untuk kedua kalinya setelah tampil pada hari pertama JFW. Mengusung tema 20′s tak heran kami banyak menemukan koleksi flapper dress. Yang menyita perhatian kami adalah bagaimana Oscar dapat menyusun ‘fringe’ ciri khas dari flapper dress sedemikian rupa hingga tampak menjadi garis-garis yang kuat tapi tetap terkesan seksi. Bahan yang ia gunakan adalah satin berwarna-warni seperti peach, merah, hitam, hijau toska dan mustard.
Ghea Panggabean
Ghea sudah lama dikenal sebagai desainer dengan ciri khas Indonesia yang kuat. Kali ini ia tampil dengan ‘Symbolism’. Yaitu rangkaian koleksi yang bercerita tentang tokoh pewayangan yang diaplikasikan dalam bentuk motif di atas bahan berupa tulle dan velvet (beludru). Warna yang dihadirkan pun selaras dengan tokoh pewayangan yaitu hitam, emas, serta merah tua.
Ghea sudah lama dikenal sebagai desainer dengan ciri khas Indonesia yang kuat. Kali ini ia tampil dengan ‘Symbolism’. Yaitu rangkaian koleksi yang bercerita tentang tokoh pewayangan yang diaplikasikan dalam bentuk motif di atas bahan berupa tulle dan velvet (beludru). Warna yang dihadirkan pun selaras dengan tokoh pewayangan yaitu hitam, emas, serta merah tua.
